Bahkan kita umumnya dapat menggunakan caliper laser zm100 untuk mengukur akurasi diameter luar batang piston. Rentang pengukuran caliper laser zm100 dapat 59mm, dan akurasinya juga dapat mencapai 5 μ m, sehingga sangat cocok untuk menggunakan caliper laser zm100 untuk mengukur akurasi diameter luar batang piston. PistonDiameter 53,5 mm ini biasanya gunakan untuk Kohar untuk jupiter,vega dan karisma selain murah meriah dan ga banyak rubahan dalam pemasanganya. Piston ini adalah piston favorit di kelas mio 58-an karna memiliki ke unggulan pada bagian kepala yg pendek bila di ukur dari bibir pen, (BACA JUGA: Begini Cara Mudah Bikin Mika Headlamp Kusam Langkahpengukuran diameter piston yaitu dengan menggunakan alat ukur mikrometer luar. Ukurlah diameter piston dengan sudut yang benar yaitu posisi tegak lurus dengan lubang pin piston dan jarak titik pengukuran dari kepala piston seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. MengukurDiameter Luar Piston Alat Ukur Mekanik Micrometer Berfungsi untuk mengukur diameter luar benda kerja Teknologi dan Rekayasa. Setiap strip bernilai 0,01 mm Setiap strip bernilai 0,01 mm Jarum panjang Setiap strip bernilai 1 mm Jarum pendek Alat Ukur Mekanik Cara pembacaan hasil pengukuran dial indikator Jarum pendek : Untukmengukur diameter luar piston, maka alat ukur yang paling tepat digunakan adalah? Micrometer; Cylinder Gauge; Dial Gauge; Mistar Baja; Kunci jawabannya adalah: A. Micrometer. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, untuk mengukur diameter luar piston, maka alat ukur yang paling tepat digunakan adalah micrometer. yQRcMmP. Advertisement Pengukuran diameter blok silinder diperlukan untuk mencari tahu apakah blok silinder mengalami keausan atau tidak. Hal ini karena selisih 0,1 mm saja bisa membuat performa mesin menurun. Oleh sebab itu, untuk menentukan berapa diameter blok silinderkita tidak bisa menggunakan penggaris biasa. Melainkan harus ada alat ukur dengan ketelitian mencapai 0,01 mm. Lalu bagaimana cara mengukur diameter blok silinder ? apakah sama seperti mengukur diameter komponen lain menggunakan mikrometer atau bahkan vernier caliper ? mari kita bahas bersama-sama. Cara Mengukur Diameter Silinder Untuk mengukur diameter silinder, sebenarnya kita bisa menggunakan alat apapun seperti mikrometer ataupun jangka sorong. Tapi mengukur diameter silinder itu tidak hanya dilakukan pada satu titik, setidaknya ada 6 titik pengukuran dalam satu silinder. Kalau kita gunakan jangka sorong maka maksimal kita hanya bisa mengukur diameter silinder bagian atas. Selain itu, ketelitian juga menjadi alasan mengapa untuk mengukur diameter silinder itu diperlukan alat khusus. Alat ini dikenal dengan “cylinder bore gauge”, yakni alat ukur khusus mengukur diameter dalam menggunakan dial gauge sebagai penunjuk. Memangnya bisa dial gauge untuk mengukur diameter ? Itulah sebabnya anda membaca artikel ini, ini karena ada teknik khusus dalam melakukan pengukuran diameter silinder menggunakan cylinder bore gauge. 1. Pertama cari tahu diameter standar blok silinder Langkah awal, anda perlu mencari tahu berapa diameter standar dari blok mesin yang akan diukur. Ini dibutuhkan untuk proses kalibrasi cylinder bore gauge, anda bisa mencarinya pada service literature mobil yang bersangkutan atau anda bisa mengukur salah satu blok silinder menggunakan jangka sorong. 2. Kalibrasi cylinder bore gauge Misal diameter standar adalah 62,8 mm maka pilih replacement rod dengan panjang 60 mm dan replacement washer dengan tebal 3 mm. sehingga panjang replacement rod + washer adalah 63 mm. kita pilih yang lebih besar dari diameter standa karena keausan silinder pasti memiliki diameter yang lebih besar. Setelah anda merangkai replacement rod, replacement wahser dan dial gauge kedalam batang cylinder bore gauge lalu lakukan kalibrasi dial gauge, caranya seperti berikut ; Ambil outside micrometer lalu set mikrometer dengan hasil pengukuran 62,8 mm. Masukan cylinder bore gauge kedalam mikrometer, maka jarum akan bergerak. Putar skala dial gauge agar angka 0 bertepatan dengan jarum. 3. Lakukan pengukuran Setelah kita kalibrasi bore gauge, kita bisa langsung menggunakannya untuk mengukur diameter silinder. Caranya kurang lebih seperti ini ; Masukan cylinder bore gauge ke titik pengukuran pertama maka jarum dial gauge akan bergerak. Goyangkan bore gauge seperti yang ditunjukan pada gambar, lalu perhatikan titik terjauh jarum dial gauge bergerak. Misal titik terjauh dial indicator adalah 0,1 mm setelah 0 maka diameter silinder adalah 62,8 – 0,1 mm = 62,7 mm. Misal titik terjauh dial indikator adalah 0,1 mm sebelum 0 tidak mencapai 0 maka diameter silinder 62,8 + 0,1 = 62,9 mm. Langkah berikutnya anda tinggal mengukur kelima titik sisa dalam satu silinder. Baru anda bisa menentukan keovalan dan ketirusan blok silinder. Namun, teknik pengukuran diatas memiliki kelemahan. Diameter yang tertera di service literature sering tidak pas ada selisih sekitar 0,1 hingga 0,2 mm sehingga mungkin anda akan menemukan hasil diameter silinder yang lebih kecil dari diameter piston. Oleh sebab itu, ada cara lain yang lebih cepat dan mudah untuk mengukur diameter silinder. Pada cara ini, kita tetap menggunakan diameter standar sebagai patokan namun kita tidak mengkalibrasi dial gauge menggunakan mikrometer melainkan menggunakan diameter silinder terbawah. Diameter terbawah silinder tidak pernah bergesekan dengan ring piston, sehingga bisa kita asumsikan besarnya masih sama dengan diameter standar. Masukan cylinder bore gauge ke posisi silinder paling bawah. Gerakan cylinder bore gauge ke kanan dan kekiri sampai menemukan gerakan jarum yang paling jauh. Saat anda menemukan gerakan jarum terjauh, tahan lalu putar skala dial gauge agar angka 0 lurus dengan jarum. Setelah itu, anda bisa mengukur diameter pada sisi tengah dan sisi atas seperti cara yang dituliskan diatas. Cara ini dinilai lebih efektif untuk mengukur diameter silinder secara akurat, namun anda perlu melakukan kalibrasi dial gauge tiap kali berpindah silinder. Artinya kalau sebuah mesin memiliki 4 silinder maka anda perlu melakukan 4 kali kalibrasi dial gauge sesuai silinder masing-masing. Itu saja artikel singkat tentang cara mengukur diameter blok silinder. Semoga bisa menambah wawasan kita semua. Facebook Twitter Whatsapp Alat Untuk Mengukur Diameter Blok Silinder – Saat mesin hidup, piston bergerak naik turun di blok silinder. Terdapat celah antara piston dan blok silinder agar oli dapat melumasi piston dan blok silinder, sehingga piston tidak langsung bergesekan dengan blok silinder, melainkan dilumasi oleh pelumas yaitu oli. Dalam praktiknya, saat menghidupkan mesin baru, celah antara piston dan blok silinder dikeringkan oleh oli. Istilah umum mengatakan bahwa pelumasan tidak meningkat di mesin. Karena itu, mesin harus dihangatkan sebelum dibuat untuk dijalankan. Pada awal penyalaan mesin atau saat mesin dihidupkan, terjadi gesekan antara piston dan blok silinder. Namun tak berlangsung lama, karena tak lama kemudian oli langsung naik dan melumasi celah antara piston dan blok silinder. Dalam penggunaan sehari-hari, kejadian di atas terjadi terus menerus saat mesin dihidupkan start pertama kali setiap hari. Dan erosi antara piston dan blok silinder yang sama terjadi secara bertahap. Setelah beberapa tahun, erosi ini menyebabkan celah besar terbentuk dari waktu ke waktu, yang pasti membutuhkan perombakan mesin dan menimbulkan korosi pada lubang piston dan silinder. Sebelum memutuskan intervensi, mekanik biasanya mengukur keausan pertama yang terjadi. Setelah diperoleh hasil pengukuran maka dilakukan langkah penentuan ukuran courter. Ukuran untuk menentukan apakah suatu mesin perlu dikendalikan melibatkan dua hal; Pertama, piston diukur dan kedua, lubang silinder blok mesin. Pengukuran piston akan saya jelaskan lain kali. Sekarang saya akan menjelaskan cara mengukur lubang silinder. Alat yang diperlukan untuk pengukuran lubang silinder Alat Untuk Mengukur Diameter Blok Silinder Setelah menerima hasil pengukuran tersebut, kit dapat menentukan kerusakan atau keausan yang mungkin terjadi. Jika lubang silinder tidak melebihi pedoman perawatan kendaraan, berarti piston dan ring piston sudah aus dan perlu diganti. Dalam hal ini, coturning tidak diperlukan jika dimensi lubang silinder masih di bawah dimensi servis maksimum. Setelah menyelesaikan produksi objek, penting bagi kita untuk mengukur objek untuk menentukan apakah objek tersebut sesuai dengan ukuran yang diharapkan atau tidak. Alat ukur yang paling umum digunakan dalam teknik mesin adalah alat ukur panjang, diameter, sudut, kerataan dan jarak ulir. Paking Alumunium Blok Silinder Bawah 1,5 Mili Motor Honda Gl Mp Tiger Atau mikrometer ulir adalah alat ukur yang cara kerjanya hampir sama dengan vernier caliper, bedanya akurasinya lebih tinggi. Akurasi mikrometer ulir dapat mencapai 0,001mm sedangkan vernier caliper 0,01mm. Mikrometer ulir banyak digunakan untuk mengukur ketebalan dan diameter bahan yang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur diameter luar silinder, apakah sesuai dengan standar dan berada dalam toleransi yang dapat diterima untuk produk produksi massal. Alat yang digunakan untuk memeriksa dimensi suatu lubang, apakah sesuai dengan standar atau tidak. Jika ini benar, produksi dapat dilanjutkan. Mesin Untuk Meteran Pengukur Baja,pita Pengukur Transparan Berulir Set alat ini terdiri dari banyak bilah dengan berbagai bentuk. Ukuran bilah ditandai pada setiap bilah. Alat ukur untuk mengukur celah yang sulit dijangkau dengan alat ukur lain, seperti celah katup, celah bantalan, celah sisi ring piston, dll. Alat ini terdiri dari beberapa lembar baja tipis yang digiling dengan presisi hingga 0,01 mm. Adalah alat yang digunakan sebagai pengukur kerataan permukaan suatu benda, ketelitiannya bisa mencapai Dalam aplikasinya banyak digunakan di dunia bengkel otomotif, manufaktur, perkakas dan permesinan. Alat ukur adalah alat ukur untuk mengukur sudut antara dua permukaan suatu benda dengan ketelitian kurang dari satu derajat, yaitu dengan ketelitian sampai dengan 5 menit. Gambar Di Samping Merupakanhasil Bacaan Pengukuran Diametersilinder Logam Dengan Yang harus dibuat secara tepat dan diukur dengan alat ukur presisi tinggi. Solo Abadi merupakan perusahaan manufaktur di kota Solo. Secara khusus, Solo Abadi menyediakan jasa produksi berbagai jenis produk Mesin ini digunakan untuk memproduksi produk yang dipesan oleh pelanggan. Mesin ini memastikan proses produksi dapat dilakukan dengan cepat dan dengan kualitas yang baik. Jika anda berminat untuk membuat produk di Solo Abadi silahkan hubungi tim marketing kami melalui WhatsApp di 62851-0088-8111. Anda juga bisa langsung mengunjungi perusahaan kami yang berlokasi di Jl. Slamet Raya, Tawangsari, Mojosongo, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah Selain fungsinya yang sangat penting, blok silinder juga sangat rentan aus. Karena jika Anda memahaminya, saat mesin bekerja, blok silinder akan selalu bergesekan dengan ring piston. Oleh karena itu, pengukuran blok silinder adalah suatu keharusan saat merombak mesin. Bismillah Jobsheet Blok Silinder, Piston, Poros Engkol Beberapa pengukuran yang dilakukan pada blok silinder meliputi ovalitas dan lancip blok silinder. Namun untuk mengukur kedua elemen tersebut, terlebih dahulu kita harus mencari diameter silinder. Jadi bagaimana Anda mengukur diameter blok silinder? Apakah sama dengan mengukur diameter komponen lain dengan mikrometer atau bahkan kaliper? Mari kita bahas bersama. Kami benar-benar dapat menggunakan instrumen apa pun seperti mikrometer atau kaliper untuk mengukur diameter silinder. Namun, diameter silinder tidak diukur hanya pada satu titik, silinder setidaknya memiliki 6 titik pengukuran. Jika kita menggunakan kaliper, maksimal yang bisa kita ukur hanya diameter silinder atas. Selain itu, ketelitian juga menjadi alasan mengapa diperlukan alat khusus untuk mengukur diameter silinder. Alat ini dikenal dengan sebutan “Cylinder Bore Gauge”, alat pengukur khusus yang mengukur diameter bagian dalam dengan menggunakan dial indicator sebagai penunjuk. Langkah pertama adalah mencari tahu berapa diameter standar blok mesin yang akan diukur. Ini diperlukan untuk prosedur kalibrasi pengukur lubang silinder. Anda dapat menemukannya di literatur bengkel kendaraan yang relevan atau mengukur salah satu blok silinder dengan vernier caliper. Pengertian Cylinder Bore Guage Lengkap Misalnya diameter standar 62,8 mm, maka pilihlah disc cadangan dengan panjang 60 mm dan tebal 3 mm. Jadi panjang batang pengganti + washer adalah 63mm. Kami memilih yang lebih besar dari diameter standar karena keausan silinder membutuhkan diameter yang lebih besar. Setelah memasang batang pengganti, washer, dan dial indicator ke dalam batang pengukur lubang silinder, kemudian mengkalibrasi dial indicator, lakukan hal berikut Setelah kita mengkalibrasi bore gauge, kita bisa langsung menggunakannya untuk mengukur diameter silinder. Caranya kurang lebih seperti ini Langkah selanjutnya adalah mengukur lima titik yang tersisa di dalam silinder. Hanya dengan begitu Anda dapat menentukan ovalitas dan konisitas blok silinder. Namun, teknik pengukuran di atas memiliki kelemahan. Diameter yang diberikan dalam literatur servis seringkali tidak sesuai ada perbedaan sekitar 0,1-0,2 mm, jadi Anda mungkin menemukan bahwa diameter silinder lebih kecil dari diameter piston. Rumus Mikrometer Sekrup Lengkap Dengan Contoh Soalnya Jadi, inilah cara lain yang cepat dan mudah untuk mengukur diameter silinder. Dengan metode ini, kami masih menggunakan diameter standar sebagai panduan, tetapi alih-alih mengkalibrasi indikator dial dengan mikrometer, kami menggunakan diameter silinder terkecil. Diameter bawah silinder tidak pernah bergesekan dengan ring piston, jadi bisa kita asumsikan sama dengan diameter stock. Metode ini dianggap lebih efektif untuk mengukur diameter silinder secara akurat, tetapi Anda perlu mengkalibrasi indikator dial setiap kali Anda mengganti silinder. Ini berarti bahwa pada mesin 4 silinder Anda perlu mengkalibrasi indikator dial sebanyak 4 kali untuk setiap silinder. RM Merrell Suryokusumo dan STIE Mitra Support bertanding di Perli Jogja Bandung Community Sprint Rally Kejuaraan Nasional Indonesia Seri 1 Hasil Horizontal Vertikal Fungsi Penentuan kemiringan blok silinder dan kerucut oval . mm Jadi saat jarum berputar ke kiri diameter blok silinder mengecil di sekitar kerucut dan bertambah saat dibalik. Horizontal + = mm Vertikal + = mm Kesimpulan Jadi, lancip blok silinder harus diukur, karena dengan pengukuran ini kita dapat mengetahui kondisi silinder baik dan blok silinder tidak. Benar-benar datar atau tidak. Karena jika tidak rata, maka bergerak cepat dan harus diperbaiki atau kebesaran. Untuk mengukur ukuran diameter piston. Standar 74,96 – 75,01 mm Kesimpulan Jadi, diameter piston harus diukur untuk mengetahui perbandingan blok silinder. Diameter piston harus lebih kecil dari diameter blok silinder. Fungsi Katup Masuk Dan Buang Serta Mekanisme Kerja Katup Pada Kendaraan Hasil 1,30 mm Tugas Mengukur celah rumah ring piston. Standar 0,03 – 0,07 mm Kesimpulan Jarak bebas rumah ring piston harus diukur untuk menentukan apakah ukuran ring piston yang benar harus digunakan untuk rumah ring piston. Hasil 44, 80 mm Tugas Mengukur diameter dalam bantalan batang piston. Kesimpulan Jadi diameter bantalan harus diukur dan disesuaikan dengan diameter poros engkol agar tidak ada kelonggaran atau terlalu kencang. Hasil 44,50 mm Fungsi Untuk mengukur diameter crankshaft. Standar – mm Kesimpulan Seperti halnya diameter bantalan pada batang piston, diameter luar poros engkol juga harus diukur. Diameternya harus lebih kecil dari diameter dalam bantalan. Karena jika tidak bantalan tidak dapat dipasang. Untuk mengukur ketebalan logam jalan. Kesimpulan Oleh karena itu ketebalan diukur dan harus disesuaikan dengan standar. Untuk mendeteksi keausan dan bila sudah terlalu aus, harus diganti dengan logam batang baru. Pengertian Mikrometer Sekrup Dan Cara Penggunaan Disertai Dengan Contoh Soal Mikrometer Hasil Rata Fungsi Ukur kerataan blok silinder. Intinya Kerataan juga berpengaruh besar pada performa mesin, karena jika tidak rata, pembakaran tidak bisa maksimal, dan dinding blok silinder akan bocor. Agar situs web ini berfungsi, kami mencatat data pengguna dan mengirimkannya ke pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui kebijakan privasi kami, termasuk kebijakan cookie. Dengan melakukan ini, mesin menghasilkan listrik dari pembakaran. Pembakaran Alat untuk mengukur diameter silinder, alat mengukur diameter silinder, alat untuk mengukur diameter silinder adalah sebagai berikut, untuk mengukur diameter luar piston, cara mengukur blok silinder, alat untuk mengukur blok silinder, mengukur diameter silinder, untuk mengukur diameter silinder mesin dipergunakan alat, cara mengukur diameter silinder, alat ukur untuk mengukur diameter silinder, alat mengukur diameter, alat untuk mengukur diameter silinder adalah Setiap ukuran pen piston motor tentunya berbeda-beda, biasanya mengikuti kubikasi mesin. Piston atau seher tentunya tak asing bagi setiap pengguna kendaraan roda dua. Mengingat piston merupakan jantung’ dari sebuah sepeda motor. Bila piston atau seher mengalami masalah, maka bisa dipastikan motor kamu tidak dalam kondisi fit. Piston sendiri bekerja untuk membentuk sebuah ruang bakar, yang cara kerjanya ditopang oleh silinder blok dan silinder head. Kerja piston biasanya naik turun yang biasanya didorong oleh crankshaft, agar mampu menghasilkan kompresi. Dari situ akan menjadi gerakan dan akan langsung disalurkan ke roda motor yang membuat motor jadi bisa berjalan dengan lancar. Pun begitu, kali ini Moladin tidak akan membeberkan secara rinci mengenai cara kerja piston motor. Melainkan akan membahas lebih dalam mengenai ukuran pen piston motor, yang ternyata masih membuat para pengguna kendaraan bermotor kerap bingung. Pasalnya setiap kendaraan roda dua punya ukuran pen piston motor yang berbeda-beda. Penasaran ingin tahu beragam ukuran pen piston motor, yang mungkin salah satunya kamu gunakan? Simak ulasan lengkapnya berikut ini Mengenal Ukuran Pen Piston Motor yang Tersedia di Indonesia Contoh ring piston yang sudah aus, bisa di oversize agar performanya kembali mantap Penting bagi setiap pemilik kendaraan roda dua untuk mengetahui ukuran pen piston motor, mengingat bisa saja terjadi kendala pada seher dikemudian hari. Mengingat sebenarnya seher memiliki masa usia pakai. Apalagi jika sepeda motor digunakan untuk menunjang mobilitas sehari-hari. Jika telat mengganti oli, piston juga bisa mengalami kendala, seperti baret, ring seher bermasalah dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, mengetahui ukuran pen piston motor perlu kalian ketahui. Apalagi jika nantinya piston membutuhkan oversize, karena terpengaruh masa usia pakai kendaraan. Selain itu, untuk meningkatkan performa mesin. Biasanya pemilik motor kerap melakukan bore up, untuk mengingkatkan tenaga mesin. Baca Juga 3 Cara Menghitung Cc Motor Bore Up dan Stroke Up. Melakukan bore up sendiri harus menyesuaikan ukuran seher. Untuk itu, kamu perlu untuk mengetahui ukuran piston motor oversize. Sebagai gambaran, berikut ini Moladin akan memberikan sejumlah ukuran pen piston motor oversize Ukuran piston oversize 0,00 standar bawaan pabrik Ukuran piston oversize 0,25 Ukuran piston oversize 0,50 Ukuran piston oversize 100 Ukuran piston oversize 125 Ukuran piston oversize 150 Ukuran piston oversize 175 Ukuran piston oversize 200 merk dan tipe tertentu Jika sudah mengetahui ukuran oversize seher, diharapkan kalian tidak salah kaprah dalam melakukan bore up piston pada mesin motor kalian. Ketika memutuskan untuk bore up, kalian pun harus memastikan bahwa kick starter motor dalam kondisi baik. Supaya nantinya untuk melakukan pengecekan mesin yang telah di bore up dapat lebih mudah. Terkait dengan ukuran pen piston motor, Moladin juga telah merangkum ukuran seher standar dari sejumlah pabrikan motor secara lengkap. Berikut ulasan lengkapnya, Sob! List Ukuran Pen Piston Motor Merk Umum di Indonesia 1. Ukuran Pen Piston Motor dan Seher Honda Pelajari ukuran pen piston motor Honda No Tipe Motor Diameter Seher Pen 1 Honda Supra 50 mm 13 mm 2 Honda Supra X 50 mm 13 mm 3 Honda Supra X 125 mm 13 mm 4 Honda Supra XX 50 mm 13 mm 5 Honda Supra Fit 50 mm 13 mm 6 Honda Fit X 50 mm 13 mm 7 Honda Revo 50 mm 13 mm 8 Honda Absolute Revo 50 mm 13 mm 9 Honda Blade 50 mm 13 mm 10 Honda New Blade 50 mm 13 mm 11 Honda Kirana mm 13 mm 12 Honda Kharisma mm 13 mm 13 Honda CS1 58 mm 13 mm 14 Honda Sonic 58 mm 13 mm 15 Honda Beat 50 mm 13 mm 16 Honda Vario 110 50 mm 13 mm 17 Honda Vario 125 mm 13 mm 18 Honda Spacy 50 mm 13 mm 19 Honda CB 125 mm 13 mm 20 Honda PCX 150 58 mm 13 mm 21 Honda CB 200 mm 15 mm 22 Honda GL Max mm 15 mm 23 Honda Tiger 2000 mm 15 mm 24 Honda Astrea Impressa 50 mm 13 mm 25 Honda GL 100 52 mm 15 mm 26 Honda CB 150R mm 15 mm 27 Honda New Mega Pro mm 15 mm 28 Honda CBR150R mm 15 mm 29 Honda Astrea Grand 50 mm 13 mm 30 Honda Verza mm 15 mm 31 Honda Mega Pro mm 15 mm 32 Honda GL Pro 61 mm 15 mm 33 Honda Scoopy 50 mm 13 mm 34 Honda PCX 125 mm 13 mm 35 Honda C50 39 mm 13 mm 36 Honda C70 46 mm 13 mm 37 Honda Astrea 800 47 mm 13 mm 38 Honda Astrea Star 47 mm 13 mm 39 Honda Astrea Prima 50 mm 13 mm 40 Honda Legenda 2 50 mm 13 mm 41 Honda CBR 250R 76 76 mm 2. Ukuran Pen Piston Motor dan Seher Yamaha Contoh seher Yamaha No Tipe Motor Diameter Seher Pen 1 Yamaha Crypton 49 mm 13 mm 2 Yamaha Vega 49 mm 13 mm 3 Yamaha New Vega R 51 mm 13 mm 4 Yamaha Vega RR 50 mm 13 mm 5 Yamaha Jupiter Z 51 mm 13 mm 6 Yamaha New Jupiter Z 50 mm 13 mm 7 Yamaha Jupiter MX 54 mm 14 mm 8 Yamaha Mio 50 mm 15 mm 9 Yamaha Mio J 50 mm 13 mm 10 Yamaha Mio GT 50 mm 15 mm 11 Yamaha Lexam 50 mm 15 mm 12 Yamaha Nouvo 50 mm 15 mm 13 Yamaha Fino 50 mm 15 mm 14 Yamaha X-Ride 50 mm 15 mm 15 Yamaha Xeon mm 15 mm 16 Yamaha Mio Soul 50 mm 15 mm 17 Yamaha Vixion 57 mm 14 mm 18 Yamaha Scorpio 70 mm 16 mm 19 Yamaha Jupiter Z1 50 mm 20 Yamaha V80 47 mm 21 Yamaha Alfa 50 mm 22 Yamaha F1ZR 52 mm 23 Yamaha Vega ZR 50 mm 24 Yamaha Jupiter 49 mm 25 Yamaha Force 50 mm 26 Yamaha Majesty 250 69 mm 27 Yamaha U5 40 mm 28 Yamaha YAS1 Twin 43 mm 29 Yamaha RX King 58 mm 30 Yamaha YT 115 54 mm 31 Yamaha Byson 58 mm 32 Yamaha YZF R1 78 mm 33 Yamaha YZ 125 54 mm 34 Yamaha YZ 250F 77 mm 3. Ukuran Pen Piston Motor dan Seher Suzuki Piston motor Suzuki No Tipe Motor Diameter Seher Pen 1 Suzuki FR 50 mm 41 mm 2 Suzuki FR 80 mm 49 mm 3 Suzuki RC 80 47 mm 4 Suzuki RC 100 mm 5 Suzuki Crystal 54 mm 6 Suzuki Tornado GS 54 mm 7 Suzuki Satria 120 R 56 mm 8 Suzuki Shogun 110 mm 14 mm 9 Suzuki Shogun 125 mm 14 mm 10 Suzuki Smash mm 14 mm 11 Suzuki Titan 51 mm 14 mm 12 Suzuki Satria FU 62 mm 16 mm 13 Suzuki Arashi mm 14 mm 14 Suzuki Nex 51 mm 14 mm 15 Suzuki Let’s 51 mm 14 mm 16 Suzuki Spin mm 14 mm 17 Suzuki Skywave mm 14 mm 18 Suzuki Skydrive mm 14 mm 19 Suzuki Hayate mm 14 mm 20 Suzuki Axelo 53 mm 21 Suzuki Shooter 51 mm 22 Suzuki Inazuma mm 23 Suzuki Thunder 125 57 mm 14 mm 24 Suzuki Thunder 250 72 mm 25 Suzuki A100 50 mm 26 Suzuki TS 125 56 mm 27 Suzuki RGR 150 59 mm 4. Ukuran Pen Piston Motor dan Seher Kawasaki Memahami ukuran seher motor Kawasaki No Tipe Motor Diameter Piston Pen 1 Kawasaki Blitz R 53 mm 13 mm 2 Kawasaki Kaze R 53 mm 13 mm 3 Kawasaki Blitz Joy 56 mm 13 mm 4 Kawasaki Edge 53 mm 13 mm 5 Kawasaki ZX130 53 mm 13 mm 6 Kawasaki Athlete 56 mm 13 mm 7 Kawasaki KSR 110 mm 53 mm 8 Kawasaki Z250 62 mm 9 Kawasaki ZX-6R 67 mm 10 Kawasaki ER-6n 83 mm 11 Kawasaki Binter Merzy 66 mm 12 Kawasaki KZ200 66 mm 13 Kawasaki Versys 83 mm 14 Kawasaki KX 65 44 mm 15 Kawasaki KX 85 mm 16 Kawasaki KX 250F 77 mm 17 Kawasaki Ninja 150 59 mm 15 mm 18 Kawasaki Ninja 250 62 mm 19 Kawasaki Ninja 650 83 mm 20 Kawasaki KLX 150 58 mm 21 Kawasaki KLX 250 72 mm 22 Kawasaki D-Tracker 150 58 mm 14 mm 23 Kawasaki D-Tracker 250 72 mm 14 mm 24 Kawasaki D-Tracker X 72 mm 14 mm Ukuran pen piston motor dan seher di atas kami ambil dari Motor Honda, Motor Yamaha, Motor Suzuki, dan Motor Kawasaki mengingat sejumlah produk tersebut yang umum digunakan masyarakat di Indonesia. Dengan mengetahui ukuran pen piston motor dan juga seher di atas diharapkan dapat membantu kalian ketika ingin melakukan pergantian. Saat kamu mendapati kerusakan ataupun ingin bore up mesin. Semoga informasi di atas bermanfaat dan membantu kalian untuk menjaga performa mesin tetap dalam kondisi terbaik. Liat juga aneka video review Motor & Mobil di Channel Youtube Moladin! Baca juga 8 Cara Mengganti Oli Mobil yang Mudah dan Cepat Cara Membuat Charger Hp di Motor, Mudah Banget! 10 Motor Terbaru 2020 yang Menarik Dibeli! Deni Ferlindungan Seorang jurnalis yang berkecimpung di dunia otomotif sejak 2011. Menyukai seluk beluk seputar otomotif baik roda dua dan empat. Kini memiliki hobi bersepeda keliling kota. Piston atau torak atau juga sering dengan seher merupakan bagian dari komponen-komponen utama pada mesin kendaraa. Piston sendiri berfungsi untuk menerima dan meneruskan tenaga hasil pembakaran kemudian tenaga tersebut akan disalurkan ke poros engkol crankshaft melalui batang piston connecting rod. Piston akan bekerja naik turun di dalam silinder selama mesin beroberasi. Bagian atas piston atau kepala piston akan menerima ledakan hasil pembakaran sedangkan bagian samping dinding piston akan bersinggungan dengan dinding silinder. Lama-kelamaan piston akan mengalami keausan, dan apabila hal ini terjadi maka performa mesin akan menurun. Oleh sebab itu apabila piston telah aus harus dilakukan langkah perbaikan atau penggantian. Untuk dapat menentukan bahwa piston itu telah aus berlebihan sehingga harus diperbaiki atau diganti maka perlu dilakukan pemeriksaan dan pengukuran. Keausan piston tidak akan terlihat hanya dengan dilihat dengan mata atau secara visual sehingga diperlukan pengukuran. Pemeriksaan dan pengukuran piston ini tidak dapat dilakukan tanpa melakukan pembongkaran mesin atau over houl karena piston ini terletak di dalam mesin sehingga apabila akan melakukan pemeriksaan dan pengukuran piston ini harus melakukan over houl. Salah satu pemeriksaan yang dilakukan pada piston adalah pemeriksaan diameter piston. Diameter piston ini diukur menggunakan alat ukur kemudian hasil ukuran yang di dapatkan dibanding dengan diameter spesifikasinya untuk dapat menentukan bahwa piston telah rusak atau tidak. Sebelum melakukan pemeriksaan dan pengukuran diameter piston maka lakukan pembersihan pada bagian-bagian piston antara lain Dengan menggunakan scrap bersihkan bagian atas kepala piston dari kemungkinan adanya kerak karbon akibat dari proses pebakaran. Dengan menggunakan sikat kawat halus bersihkan bagian-bagian piston. Dengan menggunakan pembersih alur ring piston atau dengan menggunakan patahan ring piston yang sudah tidak terpakai, bersihkan bagian alur piston. Dalam proses melakukan pembersihan piston di atas yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai merusak piston. Peralatan yang digunakan untuk mengukur diameter piston yaitu dengn alat ukur micrometer luar. Penggunaan alat ukur micrometer luar ini dikarenakan alat ukur ini memiliki tingkat ketelitian yang tinggi sehingga hasil pengukurnnya dapat mendekati akurat. Pengukuran diameter piston ini bertujuan untuk menentukan apakah piston masih dapat digunakan atau piston harus diganti. Langkah pengukuran diameter piston yaitu dengan menggunakan alat ukur micrometer luar ukurlah diameter piston dengan sudut yang benar yaitu posisi tegak lurus dengan lubang pin piston dan dengan jarak dari kepala piston seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini – Dalam sebuah mesin pembakaran internal komponen utama mesin menjadi bagian yang tidak terelakan apapun merek mobilnya. Jaminan tenaga mesin ada pada komponen-komponen seperti blok silinder, kepala silinder, dan bahkan piston. Piston yang disertai dengan ring piston dalam mengerjakan tugasnya untuk menyelesaikan proses kerja mesin 4-tak menjadi tumpuan di mana ia harus bergerak sepanjang waktu selama mesin hidup. Kondisi piston haruslah prima setiap saat. Tetapi masalah seperti kebocoran seal klep dapat mengakibatkan piston mengalami masalah, setidaknya tumpukan jelaga di atas piston akan terjadi. Oli yang lolos dari seal klep tidak hanya membuat asap tebal yang keluar dari knalpot tetapi juga dapat mengakibatkan kerak di atas piston. Oleh karena itu, ketika melakukan pembongkaran mesin dan target utama adalah bukan karena piston yang rusak, kita perlu melakukan pembersihan dan pengukuran piston. Berikut kami sajikan langkah membersihkan piston sekaligus mengukur diameternya. Piston bersama dengan ring piston bertugas meneruskan tenaga kimiawi hasil pembakaran bahan bakar dan udara ke poros engkol melalui batang piston. Dalam tugasnya tersebut piston bergerak naik turun dan menjadi tempat pembakaran bahan bakar dan udara di dalam ruang pembakaran. Piston akan bersinggungan langsung dengan dinding silinder selama proses kerja yang dilakukannya. Gesekan ini lah yang kemudian sebaik apapun sistem pelumasan yang dimiliki oleh kendaraan tetap saja akan menjadikan piston mengalami keausan. Keausan terjadi biasanya tidak begitu besar dan memungkinkan untuk dipakai kembali dengan catatan tidak ada kerusakan fisik yang terjadi seperti akibat overheat atau water hammer. Pemeriksaan piston tentu saja tidak dapat dilakukan saat mesin dalam keadaan utuh. Harus dilakukan overhaul atau setidaknya semi-overhaul. Pekerjaan ini berarti melepaskan piston dari blok silinder satu persatu sehingga diperoleh piston di luar mesin. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dari mulai pemeriksaan ring piston, pemeriksaan fisik piston, hingga pemeriksaan diameter piston. Pemeriksaan diameter piston dilakukan dengan menggunakan alat ukur khusus yakni micrometer. Tetapi, sebelum melakukan pengukuran harus lah piston dalam kedaan bersih terlebih dahulu. Berikut adalah langkah membersihkan piston dengan tepat. Pertama – Bersihkan piston menggunakan scrap. Lihat gambar di bawah. Gambar menunjukkan sebuah piston yang dibersihkan dengan menggunakan scrap. Bagian atas piston biasanya akan penuh dengan jelaga dan kerak karbon hitam yang keras. Kotoran tersebut tidak lah mudah dibersihkan. Sehingga untuk menghilangkannya gunakan scrap. Kedua – Gunakan sikat kawat halus. Perhatikan gambar di bawah yakni pembersihan piston dengan kawat halus. Pembersihan kotoran dan karbon sisa pembakaran dengan scrap langkah pertama. Setelah itu, lakukan pembersihan kepala piston dengan sikat kawat halus. Ini bertujuan untuk membersihkan kotoran yang tidak mampu dilakukan oleh scrap dan kawat halus ditujukan untuk supaya piston tidak rusak karena bergesekan dengan kawat. Ketiga – Membersihkan alur ring piston. Perhatikan gambar di bawah. Alur ring piston biasanya kotor dan cukup berkerak. Ini terjadi karena alur ring piston terutama ring kompresi berdekatan dengan permukaan atas piston. Bersihkan alur ring piston dengan SST. Tetapi jika tidak ada dapat diganti dengan patahan ring piston seperti ditunjukkan pada gambar di atas. Sebagai catatan Prinsip dalam membersihkan piston adalah piston dijaga untuk tidak rusak seperti tergores dalam dan lain sebaiknya. Mengukur Diameter Piston Jika piston sudah bersih saatnya melakukan pengukuran diameter piston. Pengukuran diameter piston memiliki tujuan untuk mengetahui besar diameter dan menentukannya apakah masih dapat digunakan atau tidak. Jika diameter hasil pengukuran menunjukkan nilai di luar spesifikasi maka penggantian piston wajib dilakukan. Alat ukur yang dipakai untuk mengukur diameter piston adalah mikrometer. Mikrometer memiliki tingkat ketelitian hingga 1000 mm sehingga tepat untuk digunakan. Langkah pengukuran diameter piston yaitu dengan menggunakan alat ukur mikrometer luar. Ukurlah diameter piston dengan sudut yang benar yaitu posisi tegak lurus dengan lubang pin piston dan jarak titik pengukuran dari kepala piston seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Jarak yang ditunjukkan pada gambar merupakan jarak yang tepat sehingga hasil pengukuran diameter yang dibutuhkan sesuai dengan kemungkinan kesalahan kesimpulan untuk mengganti atau tetap memakai piston yang lama.

cara ukur diameter piston