Secarapengertian, akuntansi biaya adalah suatu kegiatan atau aktivitas berupa pencatatan, pengklasifikasian, pembuatan, hingga pelaporan semua transaksi atau biaya yang terjadi dari proses produksi hingga distribusi atau penjualan produk maupun jasa. JobCosting. 1. Job Costing. Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (Job Costing System), biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan yang terpisah . Hal ini berbeda dengan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses , dimana biaya diakumulasikan untuk suatu operasi atau subdivisi dari suatu perusahaan , seperti departemen . DefinisiNeraca atau Balance Sheet. Neraca, atau yang sering disebut dengan istilah laporan posisi keuangan (Balance Sheet atau Statement Of Financial Position) merupakan laporan yang wajib disusun oleh suatu entitas bisnis/perusahaan untuk menggambarkan kekayaan, kewajiban, serta modal di akhir periode akuntansi perusahaan yang sebenarnya. Laporan Posisi Keuangan juga menjadi dasar perusahaan Aplikasiperangkat lunak (bahasa Inggris: software application) adalah suatu sub-kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tetapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu ab8J. Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home Β» Bisnis Β» 4 Manfaat Kode Akun Akuntansi dan Cara Membuatnya, Lengkap! Dibaca Normal 7 Menit 4 Manfaat Kode Akun Akuntansi dan Cara Membuatnya, Lengkap! Sudah tahu apa itu kode akun akuntansi chart of account dalam suatu perusahaan? Yuk, pelajari selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini! Summary Untuk mengidentifikasi setiap transaksi keuangan pada sebuah perusahaan maka diperlukan Chart of Account agar lebih memudahkan. Salah satu manfaat dari Chart of Account adalah memudahkan penyusunan laporan. Apa Itu Kode Akun Akuntansi?Jenis Kode Akun Akuntansi1 Angka2 Huruf3 Kombinasi Angka dan HurufManfaat Kode Akun Akuntansi1 Pencatatan Transaksi Lebih Terkendali2 Penyesuaian atau Perbaikan Catatan Lebih Mudah3 Pemrosesan Hasil Catatan Lebih Cepat4 Penyusunan Laporan Lebih MudahUnsur Kode Akun Akuntansi1 Account Code Kode Akun2 Account Name Kode NamaCara Membuat Kode Akun Akuntansi1 Aset2 Kewajiban3 Modal4 Pendapatan5 BebanMengelola Keuangan Bisnis Itu Penting! Apa Itu Kode Akun Akuntansi? Istilah kode akun akuntansi adalah kode akun yang memudahkan proses pencatatan dan analisis transaksi keuangan pada sebuah perusahaan. Kode akun akuntansi atau Chart of Account adalah daftar berbagai akun yang perusahaan gunakan dalam melakukan identifikasi atau proses pencatatan transaksi keuangan. Kode akun ini berguna untuk mengklasifikasikan transaksi yang terjadi dalam satu grup besar, baik transaksi masuk maupun transaksi keluar. Tidak ada aturan baku dalam pembuatan kode akun ini sehingga setiap perusahaan dapat mengaturnya sendiri sesuai dengan flow bisnisnya. Akan tetapi, kode akun akuntansi umumnya tertulis dalam kombinasi nomor dan angka yang menandakan bahwa setiap jenis transaksi yang terjadi sifatnya berbeda. Kode ini juga akan berbentuk dalam laporan keuangan seperti laporan laba rugi, laporan neraca, dan lainnya. Terdapat enam akun umum, yaitu aset, liabilitas atau kewajiban, modal atau ekuitas, pendapatan, harga pokok penjualan HPP, dan beban. Jenis Kode Akun Akuntansi Ada tiga jenis pembuatan kode akun dan kode nama dalam chart of account CoA, antara lain 1 Angka Angka merupakan simbol yang paling umum untuk pembuatan kode akun dalam CoA atau kode akun akuntansi. Contohnya, 100-000 adalah kode akun kas, 200-000 adalah kode akun bank, 300-000 adalah kode akun persediaan, dan seterusnya. 2 Huruf Berbeda dengan angka, huruf merupakan simbol yang jarang kita temukan karena kurang fleksibel dan tidak ada ikatan sistematis. Umumnya, pemakaian simbol huruf untuk kode nama perusahaan, kode supplier, nama pelanggan, nama daerah, nama bank, dan sebagainya. Contohnya, BGJY adalah kode nama untuk perusahaan PT Bangun Jaya. 3 Kombinasi Angka dan Huruf Kombinasi angka dan huruf biasanya digunakan ketika simbol huruf saja telah terpakai untuk kode nama tertentu. Contohnya, JKT 00 adalah kode wilayah penjualan area DKI Jakarta, JKT 01 adalah kode wilayah untuk Jakarta Selatan, dan lain sebagainya. [Baca Juga Cara Sederhana Mempelajari dan Memahami Akuntansi Dasar] Manfaat Kode Akun Akuntansi Kode akun akuntansi berfungsi untuk menampilkan laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi, hingga laporan dari akun lainnya modal, beban, dan utang. Pembuatan kode pun tidak sembarangan, melainkan ada manfaatnya masing-masing bagi data bisnis maupun laporan keuangan. Berikut adalah berbagai manfaat adanya kode akun akuntansi bagi perusahaan 1 Pencatatan Transaksi Lebih Terkendali Nama dan kode akun dalam CoA akan memudahkan pendataan setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Hal ini karena setiap transaksi perusahaan memiliki identitas kode tersendiri yang telah ditetapkan. Dengan begitu, setiap transaksi menjadi lebih mudah diingat dan analisis untuk kepentingan perusahaan. [Baca Juga Perencanaan Keuangan Perusahaan Tujuan, Manfaat, Hingga Cara Membuatnya] 2 Penyesuaian atau Perbaikan Catatan Lebih Mudah Ada kalanya transaksi yang sudah tercatat perlu revisi karena terdapat kesalahan atau penyesuaian tambahan. Karena itulah data transaksi perusahaan tersebut perlu perbaikan. Tanpa adanya kode akun, penyuntingan data transaksi ini akan sulit akuntan lakukan sehingga perlu memberikan kode akun akuntansi. 3 Pemrosesan Hasil Catatan Lebih Cepat Selanjutnya kode akan memudahkan pemrosesan hasil catatan atau data-data yang telah akuntan peroleh. Selain itu, pemrosesan tersebut akan lebih terkendali dengan baik jika menggunakan CoA yang memuat nama akun dan kode akun. 4 Penyusunan Laporan Lebih Mudah Melalui CoA pembuatan laporan keuangan akan lebih mudah terbaca. Dengan demikian, laporan tersebut dapat membantu memberikan dasar yang baik dan jelas untuk pengambilan keputusan. Unsur Kode Akun Akuntansi Umumnya, terdapat dua unsur yang selalu terpakai dalam kode akun akuntansi CoA, yaitu kode nama code name dan kode akun account code. Hal ini berguna untuk memudahkan perusahaan dalam menyusun akun secara sistematis. Berikut penjelasannya 1 Account Code Kode Akun Kode akun adalah rangkaian yang tersusun berupa angka, huruf, atau kombinasi angka dan huruf. Tujuannya adalah untuk membedakan tiap jenis akun yang masuk ke dalam kode akun akuntansi. Kode ini akan menjadi data untuk pencatatan, pelaporan hingga perhitungan transaksi yang sudah terjadi. 2 Account Name Kode Nama Kode nama adalah jenis dari akun yang dibuat pada setiap transaksi untuk memudahkan pengguna dalam melihat data yang tersaji secara lengkap dan jelas. [Baca Juga Mengenal Financial Distress Istilah untuk Masalah Keuangan Perusahaan] Cara Membuat Kode Akun Akuntansi Untuk membuat kode akun akuntansi, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengklasifikasikan transaksi yang terjadi. Klasifikasi ini terbagi menjadi aset, kewajiban utang, modal, pendapatan, dan beban. Berikut penjelasan lengkapnya mengenai kelima klasifikasi tersebut. 1 Aset Aset atau aktiva adalah harta milik perusahaan yang dapat digunakan untuk perkembangan dan kemajuan perusahaan di masa depan. Ada dua tipe aset, yaitu aset lancar dan aset tetap. Aset lancar berupa kas dan uang tunai, sementara aset tetap berupa gedung, peralatan kantor, dan sebagainya. Umumnya, pencatatan kode akun untuk aset diawali dengan angka 1, misalnya 1000 untuk Aset 1100 untuk Kas 1120 untuk Piutang Usaha 1150 untuk Persediaan Barang Dagang 1170 untuk Asuransi Dibayar Di Muka 1200 untuk Tanah 2 Kewajiban Kewajiban adalah utang milik perusahaan yang harus dibayar kepada pihak kreditur yang biasanya memiliki kode akun yang berawalan dengan angka 2. Contohnya 2000 untuk Kewajiban 2100 untuk Utang Usaha 2110 untuk Utang Gaji 3 Modal Modal adalah uang yang diinvestasikan ketika masa awal pengembangan bisnis atau tambahan uang yang diberikan untuk mengembangkan bisnis ketika bisnis tersebut berlangsung. Terdapat dua jenis modal, yaitu modal investasi dan modal kerja. Modal investasi didapat dari investor, sementara modal kerja merupakan modal jangka pendek untuk pembelian satu kali. Kode akun modal biasanya berawalan dengan angka 3, contohnya seperti berikut ini 3000 untuk Ekuitas Pemilik 3100 untuk Modal 3110 untuk Prive 3120 untuk Ikhtisar Laba Rugi [Baca Juga 50 Cara Mendapatkan Uang dengan Modal Kecil, Dijamin Untung!] 4 Pendapatan Pendapatan atau revenue mencatat pendapatan yang perusahaan terima setelah konsumen membayar jasa atau produk yang mereka beli. Biasanya, kode akun pendapatan diawali dengan angka 4, seperti 4000 untuk Pendapatan 4100 untuk Penjualan 4110 untuk Retur dan Potongan Penjualan 4120 untuk Diskon Penjualan 5 Beban Beban atau pengeluaran adalah beban biaya operasional yang perusahaan keluarkan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Contoh beban yang menjadi transaksi perusahaan adalah pengeluaran biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan, serta pembelian bahan baku dan mesin operasi. Biasanya, kode akun beban atau pengeluaran berawalan dengan angka 5, seperti berikut ini 5000 untuk Biaya dan Beban 5100 untuk Harga Pokok Penjualan 5200 untuk Beban Gaji Penjualan 5210 untuk Beban Iklan 5220 untuk Beban Penyusutan – Peralatan Toko Mengelola Keuangan Bisnis Itu Penting! Demikian penjelasan Finansialku terkait kode akun akuntansi untuk memudahkan pencatatan setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Dengan begitu, penyusunan laporan keuangan akan lebih mudah sehingga dapat menjadi bahan pengambilan keputusan bisnis yang tepat. Mengelola keuangan bisnis memang tidaklah mudah, namun tidak melakukan pengelolaan keuangan yang baik justru akan merugikan bisnis tersebut. Sebagai referensi, kamu bisa baca ebook gratis dari Finansialku Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis, agar lebih memahami cara mengurus keuangan bisnis, serta kaitannya dengan keuangan pribadi sebagai entrepreneur. Jika ingin diskusi lebih lanjut seputar pengelolaan keuangan, yuk, buat janji konsultasi bersama Perencana Keuangan Finansialku dengan cara klik banner di bawah ini. Punya pertanyaan seputar pengelolaan dan perencanaan keuangan? Temukan solusinya melalui Aplikasi Finansialku. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman-teman kamu yang sedang mempelajari ilmu akuntansi. Terima kasih. Editor Ari A. Santosa Sumber Referensi Dina Lathifa. 19 Juli 2021. Chart of Account Pengertian, Manfaat, dan Jenis Kode Akun. – Meirza Anggakara. 06 September 2022. Kode Akun Akuntansi Manfaat dan Cara Membuatnya. – Admin. Chart of Account Klasifikasi Sistem Kode Akun Akuntansi. – Tika Ulfianinda. Cara Mudah Membuat Kode Akun Akuntansi dan Manfaatnya. – Sarjana Akuntansi dari Universitas Teknokrat Indonesia. Seorang successful procrastinator yang senang berkomunikasi melalui tulisan dan banyak menghabiskan waktu untuk memotivasi diri sendiri. Related Posts Page load link Go to Top Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Penggolongan Akuntansi demi Kemudahan Membuat Laporan Keuangan Penggolongan Akuntansi demi Kemudahan Membuat Laporan Keuangan Terdapat banyak sekali istilah yang terdapat di dalam akuntansi. Salah satu istilah yang sering muncul di dalamnya adalah akun. Nah, akun tersebut terbagi menjadi beberapa golongan yang umumnya dikenal dengan penggolongan akuntansi. Keberadaan akun tersebut sangat penting untuk mencatat berbagai kegiatan transaksi keuangan atau sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Akun menjadi seperti suatu tempat yang bisa menyimpan setiap kegiatan finansial usaha secara lebih detail Dalam menyajikan akun, maka Anda harus membuat informasi finansial usaha secara lebih logis, sistematis, dan lebih mudah untuk dianalisa. Sehingga, proses pengambilan keputusan bisnis bisa dilakukan lebih akurat dan relevan. Dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas penggolongan akun yang umumnya digunakan oleh para akuntan. Apa saja? baca artikel tentang penggolongan akuntansi di bawah ini hingga selesai. Penggolongan Akuntansi Berdasarkan jenisnya, terdapat beberapa akun akuntansi yang digolongkan, yaitu 1. Akun Harta asset Terdapat banyak sekali istilah di dalam akun harta, ada yang menyebutnya sebagai akun aset dan ada juga yang menyebutnya dengan akun aktiva. Keduanya tetap sama walaupun berbeda penyebutan. Aset atau aktiva merupakan harta yang dimanfaatkan oleh pihak perusahaan untuk menjalankan operasional perusahaan. Harta pun digolongkan lagi berdasarkan kelancarannya, seperti harta lancar, jangka panjang, investasi, harta berwujud, harta tetap, dan masih banyak lagi. Harta Lancar Harta lancar dalam hal ini bisa berupa uang kas ataupun kas banyak yang umumnya bisa dikonversi menjadi uang tunai. Disebut sebagai harta lancar karena penggunaannya bisa dilakukan kurang dari waktu satu tahun. Beberapa contoh harta lancar adalah seperti piutang, kas, wesel, perlengkapan, persediaan barang, biaya di muka, dividen, pendapatan yang masih diterima, surat berharga, serta prive. Harta Tetap Aktiva tetap atau harta tetap adalah harta yang sifatnya tetap dan mempunyai jangka perputaran waktu yang lebih dari satu tahun. Keberadaan harta ini bisa digunakan untuk operasional bisnis, jadi bukan untuk dijual kembali. Beberapa contoh dari harta tetap adalah alat pengangkutan, peralatan kantor, mesin, gudang, tanah, dan lain sebagainya. Harta Tak Berwujud Harta tidak berwujud biasanya diperoleh dari adanya kreativitas dan hasil pemikiran seseorang yang mempunyai hak istimewa dan menguntungkan untuk perusahaan dalam mencapai laba. Beberapa contoh harta tidak berwujud adalah hak cipta dan hak paten. Baca juga Mengenal Bukti Transaksi Internal dan Bedanya dengan Transaksi Eksternal 2. Akun Kewajiban Hutang Penggolongan akuntansi yang kedua adalah akun kewajiban atau yang biasa disebut dengan akun hutang. Kewajiban adalah suatu pengorbanan ekonomi yang umumnya dilakukan oleh badan perusahaan agar bisa meningkatkan modal bisnisnya. Pihak perusahaan nantinya harus membayar pada pihak lain yang sudah meminjamkan modal dananya tersebut. Hutang yang terjadi pada perusahaan sudah sangat lumrah terjadi dan banyak dilakukan oleh perusahaan karena adanya kebutuhan atau transaksi di masa lalu. Akun utang pun dibagi lagi berdasarkan waktu penyelesaiannya, yaitu Utang Lancar Utang lancar adalah utang yang bisa dilunasi oleh pihak perusahaan dalam kurun waktu yang singkat, yang mana umumnya kurang dari 12 bulan. Utang ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memerlukan dana untuk memenuhi kebutuhan operasional, seperti membeli alat produksi, membayar upah karyawan, dan lain-lain. Utang Jangka Pendek Biasanya, perusahaan akan melakukan pinjaman pada pihak bank untuk utang jangka pendek. Utang tersebut dilakukan dengan kurun waktu 2 hingga 3 tahun. Umumnya, utang ini digunakan sebagai utang hipotik dan obligasi untuk perusahaan. Utang Jangka Panjang Sama seperti namanya, utang jangka panjang menjadi utang yang dilakukan dengan kurun waktu pinjaman yang cukup lama, umumnya sekitar 10 tahun. Perusahaan biasanya akan mengambil utang dengan jumlah yang cukup besar, sehingga waktu pelunasannya pun cukup lama, dan cicilannya juga lebih ringan. 3. Akun Modal Penggolongan akuntansi yang selanjutnya adalah akun modal. Akun modal adalah selisih aset dan kewajiban perusahaan. Sumber modal bisa diperoleh dari kas perusahaan, saham, investor, pemilik, obligasi, investasi, dan lain sebagainya. Modal menjadi hak dari pemilik perusahaan itu sendiri. Keberadaan modal ini sangat penting dana akan selalu dicatat di dalam laporan keuangan. Karena, modal adalah informasi penting bagi pihak manajemen dalam melihat kondisi atau status keuangan perusahaan. Baca juga Mengenal Akuntabilitas Publik dan Berbagai Manfaatnya 4. Akun Pendapatan Akun pendapatan adalah seluruh penerimaan laba yang dihasilkan perusahaan dari proses bisnis atau menjual aset dalam kurun waktu satu periode. Di dalam dunia akuntansi, pendapatan terbagi menjadi dua jenis, yaitu Pendapatan usaha yakni pendapatan yang didapat dari kegiatan jual beli perusahaan dan menjadi sumber utama perusahaan. Pendapatan Di luar Usaha yakni pendapatan yang berasal dari kegiatan utama perusahaan. Contohnya pendapatan bunga ataupun biaya sewa dan bisa berasal dari penjualan beberapa aset yang dilakukan oleh pihak perusahaan. 5. Akun Beban Penggolongan akuntansi yang terakhir adalah akun beban. Akun ini sering disamakan dengan kewajiban. Padahal keduanya jelas berbeda. Beban adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan untuk kebutuhan operasional bisnis agar bisa terus memperoleh penghasilan. Akun beban pun terbagi menjadi dua jenis, yaitu Beban Usaha Selain utang, perusahaan pun memiliki beban. Beban menjadi suatu pengeluaran yang rutin dikeluarkan oleh perusahaan demi mendukung berjalannya operasional perusahaan agar bisa memperoleh keuntungan yang lebih layak. Beberapa contohnya adalah membayar upah, tagihan air, listrik, internet, telepon, dan lain sebagainya. Beban Di Luar Usaha Pihak perusahaan juga bisa menanggung beban yang berada di luar operasional bisnisnya. Contohnya adalah seperti beban yang dikeluarkan untuk membayar bunga serta mengurus administrasi perbankan. Baca juga Mengenal Penghasilan Neto dan Bedanya Dengan Penghasilan Bruto Kesimpulan Jadi, penggolongan akuntansi adalah kegiatan yang sangat penting di setiap perusahaan agar bisa lebih mudah dalam melakukan pembukuan. Bila pembukuan bisa dilakukan dengan baik, maka akan semakin memudahkan dalam menginputnya di laporan keuangan perusahaan. Namun, saat ini Anda bisa lebih mudah dalam melakukan penggolongan akuntansi dan juga membuat laporan keuangan dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi yang dikembangkan dengan basis cloud untuk memudahkan para pebisnis dan akuntan dalam melakukan pembukuan hingga menjadi laporan keuangan. Di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan fitur penjualan, pembelian, persediaan, perpajakan, manufaktur, dan fitur luar biasa lainnya yang akan membuat operasional bisnis Anda berjalan lebih efisien. Ayo coba Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis dengan klik banner di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 6 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Halo Muhammad, Kakak bantu jawab ya Jawabannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Pembahasan Rekening/akun merupakan tempat mencatat transaksi atas perubahan pada aktiva, utang, dan modal. Pengklasifikasian rekening dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu 1. Kode numerik, yakni menggunakan angka 2. Kode desimal, yakni memberikan pembatas pada angka berupa titik, koma, atau garis datar. 3. Kode mnemonic, yakni pengkodean akun menggunakan huruf. 4. Kode kombinasi, yakni mengkombinasikan antara huruf dan angka. Klasifikasi rekening menggunakan sistem pengkodean numerik dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Jadi, jawabannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Semoga membantu! Chart Of Account atau dapat disebut dengan bagan akun merupakan istilah yang tidak asing lagi Anda dengar dalam ilmu akuntansi. Chart Of Account ini sangat penting bagi dunia bisnis khususnya untuk pebisnis yang pastinya meninginkan pembukuan yang rapih. Dengan Chart Of Account ini merupakan awal dari pembuatan pembukuan laporan keuangan dalam bisnis Anda. Selain itu pun dalam kegiatan bisnis tidak luput dari adanya konsep dasar akuntasi sebagai dasar dalam proses mencatat, meringkas, mengolah , dan lain sebagainya. Chart Of Account dapat mempermudah Anda dalam membuat laporan keuangan Anda. Mengingat dalam ilmu akuntansi yang merupakan sebuah aktifitas dalam pencatatan dan pengelolaan keuangan, hal ini menjadi landasan munculnya pelaporan standar akuntansi pemerintah kepada pihak yang berkepentingan tersebut. Definsi Chart Of AccountJenis - Jenis Chart Of Account1. Angka numerik2. Huruf alphabet3. Campuran Angka Dan HurufSyarat Pembuatan Chart Of AccountChart Of Account Perusahaan JasaChart Of Account Perusahaan DagangChart of Account Perusahaan ManufakturContoh Chart of Account Perusahaan Manufaktur Definsi Chart Of Account Definisi Chart Of Account adalah suatu daftar rangkaian akun-akun yang sudah disusun secara sistematis dan teratur dengan menggunakan simbol-simbol huruf, angka, atau paduan antara keduanya. Tidak sedikit orang yang salah mengartikan Chart Of Account. Dalam kegiatan setiap harinya Chart Of Account mayoritas menyebutnya dengan kode akun. Namun sebenarnya istilah dalam kode akun yang benar itu adalah account code. Jadi dapat diakatakan Chart of account COA atau yang dikenal dengan bagan akun itu sendiri adalah sebuah daftar yang diatur dan disusun secara sistematis dalam struktur akun tertentu yang terdiri atas nama akun dan kode akun. Jenis akun yang ada dalam sistem informasi akuntansi harus diberi kode atau nomor yang bisa dikelompokan ke dalam 6 kategori utama, antara lain 1. Aset atau harta. 2. Liabilitas atau kewajiban. 3. Ekuitas atau modal. 4. Pendapatan. 5. Harga pokok penjualan HPP. 6. Beban-beban. Jenis - Jenis Chart Of Account Setelah memperdalam definisi dan manfaat dari Chart of Account, berikut Adapun jenis – jenis Chart Of Account yaitu 1. Angka numerik Jenis Chart Of Account yang pertama ini adalah berupa Angka yang merupakan simbol yang dimana selalu dipakai dalam pembuatan kode akun di dalam chart of account atau bagan akun. Contoh Chart Of Account 100-000 asset atau aktiva, 200-000 utang, 300-000 modal, 500-000 harga pokok penjualan, dan lain sebagainya. 2. Huruf alphabet Huruf adalah jenis chart of account yang kedua yang dimana dapat diartikan simbol yang tidak sering digunakan dalam pembuatan kode akun di chart of account. secara general, huruf selalu digunakan untuk kode nama perusahaan, nama supplier, nama pelanggan atau pembeli, nama wilayah atau daerah, nama bank, dan lain sebagainya. sebagai Contoh RCPC kode nama untuk perusahaan PT Ricky Pacific, TSPC PT. Tempo Pasific, tbk 3. Campuran Angka Dan Huruf Jenis chart of account yang ketiga ini adalah Simbol campuran angka dan huruf yang biasanya dipakai pada saat simbol huruf yang sudah digunakan untuk nama bank, kode nama wilayah, kode nama daerah, nama pelanggan, nama supplier, maupun nama perusahaan, tapi masih dibutuhkan pembagian lanjutan supaya kode lebih jelas dan mudah dimengerti oleh pihak yang terkait. Syarat Pembuatan Chart Of Account Untuk pembuatan Chart Of Account tidak semudah yang Anda bayangkan. Tentunya dalam pembuatan Chart Of Account ini harus sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku ada di Indonesia Ada hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kode akun diantaranya 1. Nomor harus dibuat seunik mungkin artinya setiap nomer hanya dipakai untuk satu akun perkiraan saja. 2. Akun perkiraan di masukkan kedalam kelompok atau sub kelompok. sebagai contohnya kas, piutang dan peralatan dimasukkan kedalam aktiva lancar. 3. Perkiraan yang berkaitan hendaknya disusun secara berurutan. Contohnya piutang dagang dengan piutang lain-lain. 4. Pemberian nomor usahakan tidak terlalu ketat, karena akan mempermudah jika terjadi penambahan sejumlah akun baru. Contohnya kelompok beban diberi nomor 600. 605 beban angkutan. 610 beban lainya. Kalau adanya penambahan dapat disisipkan antara 605 -610. 5. Nama akun rekening diharuskan singkat dan jelas. Contohnya Beban perjalanan luar kota untuk direksi lebih baik daripada Beban perjalanan dinas. Chart Of Account Perusahaan Jasa Berikut adalah pengelompokan akun dalam Chart of Account perusahaan jasa 100 Aktiva Lancar 101 Kas 102 Persediaan Barang Dagang 103 Piutang Usaha 104 Penyisihan Piutang Usaha 105 Wesel Tagih 106 Perlengkapan 107 Iklan Dibayar Dimuka 108 Sewa Dibayar Dimuka 109 Asuransi Dibayar Dimuka 11 Investasi Jangka Panjang 111 Investasi Saham 112 Investasi Obligasi12 Aktiva Tetap 121 Peralatan 122 Akumulasi Penyusutan Peralatan 123 Kendaraan 124 Akumulasi Penyusutan Peralatanan Kendaraan 125 Gedung 126 Akumulasi Penyusutan Gedung 127 Tanah 13 Aktiva Tetap Tidak Berwujud 131 Hak Paten 132 Hak Cipta 133 Merk Dagang 134 Goodwill 135 Franchise 14 Aktiva Lain-Lain 141 Mesin Yang Tidak Digunakan 142 Beban Yang Ditangguhkan 143 Piutang Kepada Pemegang Saham 144 Beban Emisi Saham 20 Kewajiban 201 Utang Usaha 202 Utang Wesel 203 Beban Yang Masih Harus Dibayar 204 Utang Gaji 205 Utang Sewa Gedung 206 Utang Pajak Penghasilan 21 Kewajiban Jangka Panjang 211 Utang Hipotek212 Utang Obligasi 213 Utang Gadai 30 Ekuitas 301 Modal/Ekuitas Pemilik 302 Prive 40 Pendapatan 401 Pendapatan Usaha 410 Pendapatan Diluar Usaha 50 Beban 501 Beban Gaji Toko 502 Beban Gaji Kantor 503 Beban Sewa Gedung 504 Beban Penyesuaian Piutang 505 Beban Perlengkapan Kantor 506 Beban Perlengkapan Toko 507 Beban Iklan 508 Beban Penyusutan Peralatan 509 Beban Penyusutan Gedung 510 Beban Bunga 511 Beban Lain-Lain Chart Of Account Perusahaan Dagang Chart Of Account pada perusahaan dagang ini sedikit tidak sama dengan perusahaan jasa dengan Chart Of Account pada perusahaan dagang. Pada perusahan dagang terdapat pula saldo normal akun, yang dalam pengertiannya saldo normal akun adalah sebuah pengelompokan terhadap suatu akun yang merupakan salah satu dari prinsip pembukuan yang berpasangan. Untuk saldo normal akun pada perusahaan dagang sebetulnya secara keseluruhan sama dengan pada saldo akun untuk perusahaan jasa, namun hanya saja pada perusahaan dagang terdapat akun persediaan barang dagang yang merupakan kelompok dari aktiva atau asset. Pastinya saja dengan dasar aktiva adalah mempunyai saldo normal akun di sisi debit. Baca juga Penjelasan Akuntansi Keuangan Daerah dan Metode Pencatatannya Berikut adalah akun-akun yang tidak ada pada perusahaan jasa namun ada pada perusahaan dagang. Akun Persediaan dicantumkan dalam kelompok aset Persediaan Bahan Baku Persediaan Bahan Pembantu Persediaan Suku Cadang Persediaan Barang Dalam Proses Persediaan Barang Jadi Akun Biaya Produksi ditulis dalam kelompok harga pokok Biaya Bahan Baku Biaya Upah Langsung Biaya Overhead Pabrik Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Barang Dalam Proses Awal dan Akhir Barang Jadi Awal dan Akhir Barang Jadi Standar [elementor-template id="26379"] Chart of Account Perusahaan Manufaktur Setelah diperjelas di bagian awal tulisan ini, pada dasarnya kode akun atau daftar akun perusahaan manufaktur dengan perusahaan jasa dan dagang tidak jauh berbeda, bahwa chart of account terdiri dari 5 bagian yaitu Bagian Aset Aktiva Aset Lancar, seperti Kas dan Setara Kas, Persediaan, Piutang Usaha Aset Tetap, seperti Tanah, Gedung, Kendaraan. Bagian Utang Liabilitas Utang Lancar Utang Jangka Panjang Utang Lain-lain Bagian Modal Ekuitas Modal Disetor Laba Ditahan Bagian Penerimaan pendapatan Bagian Biaya beban Biaya Gaji Biaya Administrasi dan Umum Biaya Transportasi Biaya Air Biaya Listrik Biaya Telpon Biaya Lain-lain. Sedangkan perusahaan manufaktur punya beberapa akun khusus yang tidak dipunyai oleh perusahaan dagang dan jasa. Contoh Chart of Account Perusahaan Manufaktur Berikut ini contoh chart of account perusahaan manufaktur dengan klasifikasi akun dalam chart of account, yang terdiri dari 5 bagian utama yaitu A Daftar Akun chart of account list bagian Balance Sheet Neraca/ Laporan Posisi Keuangan 1. Harta Harta Lancar Kas Kas Kecil Kas IDR Kas USD Kas USD Exchange Undeposited Funds Bank Bank ABC Bank XYZ Piutang Usaha Piutang Usaha IDR Piutang Usaha USD Piutang USD Exchange Piutang Usaha Lain-lain Persediaan Persediaan Bahan Baku Persediaan Bahan Pembantu Persediaan Bahan Dalam Proses Persediaan Barang Jadi Pembayaran Dimuka Sewa dibayar dimuka Asuransi dibayar dimuka Biaya Dibayar Dimuka PPN Masukan Pajak 22 dibayar dimuka Pajak 23 dibayar dimuka Pajak 25 dibayar dimuka Uang Muka Pembelian Uang Muka Pembelian USD Uang Muka Pembelian IDR Harta Lancar Lainnya Harta Tidak Lancar Tanah Nilai Buku Gedung Gedung Kantor Gedung Pabrik Akumulasi Penyusutan Gedung Kantor Akumulasi Penyusutan Gedung Pabrik Nilai Buku Mesin Mesin Pabrik Mesin Kantor Akumulasi Penyusutan Mesin Pabrik Akumulasi Penyusutan Mesin Kantor Nilai Buku Kendaraan Kendaraan Pabrik Kendaraan Kantor Akumulasi Penyusutan Kendaraan Pabrik Akumulasi Penyusutan Kendaraan Kantor Harta Tidak Berwujud Merk Dagang Hak Cipta Goodwill Aktiva Tetap dalam proses 2. Utang Kewajiban Lancar Kredit Bank Credit Card Bank ABC Giro Kredit Bank XYZ Utang Usaha Utang Usaha IDR Utang Usaha USD Utang terima barang Utang usaha lain-lain Utang PPN PPN Masukan PPN Keluaran Utang PPN Income Tax Payable Utang PPH 21 Utang PPH 22 Utang PPH 23 Utang PPH 29 Utang Pajak Lain-lain Utang Biaya Utang Gaji dan Upah Utang Iklan Utang Utilitas Utang Biaya Lain-lain Uang Muka Penjualan Uang Muka Penjualan IDR Uang Muka Penjualan USD Utang Lancar Lainnya Kewajiban Jangka Panjang Utang Bank Utang Jangka Panjang Lainnya 3 Modal Modal Saham Modal Saham ABC Modal Saham XYZ Laba Ditahan Laba Ditahan tahun X Laba Ditahan tahun Y Laba Ditahan Laba Tahun berjalan Selisih saldo awal B Daftar Akun/ Kode Akun chart of account list Bagian Laporan Laba Rugi Income Statement/ Statement of Profit Loss 4 Penjualan Penjualan Produk Penjualan Produk A Penjualan Produk B Penjualan lain-lain Retur dan Potongan Penjualan Retur Penjualan Potongan Penjualan Pendapatan Usaha Lainnya 5 Harga Pokok Penjualan Barang Jadi Awal Biaya Produksi Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik Barang dalam proses awal Barang dalam proses akhir Barang Jadi Akhir HPP Barang Jadi Work In Process WIP Barang Jadi HPP lainnya HPP Bahan Baku HPP lainnya 6 Beban Usaha Beban Penjualan dan Pemasaran Beban Gaji Penjualan Gaji Penjualan Komisi dan Bonus Penjualan Gaji Upah Penjualan Lain-lain Beban Transportasi Penjualan Transportasi Penjualan Entertaint Penjualan Negosiasi Penjualan Transportasi Penjualan Lainnya Beban Promosi atau Iklan Iklan di internet Beban promosi lainnya Beban Marketing Lainnya Beban Penjualan Lain-lain Beban Adm dan Umum Beban Gaji Adm dan Umum Gaji Adm Umum Tunjangan dan Insentif Adm Umum Bonus Adm umum Gaji adm dan umum lain-lain Beban Transportasi Adm dan Umum Transport Adm Umum Pemeliharaan Transportasi Umum Lainnya Beban Utilitas Listrik Telp Air Internet Beban Utilitas Lainnya Beban Adm dan Umum lainnya Beban Kerugian Piutang Beban Adm Umum Lain-lain 7 Pendapatan Diluar Usaha Pendapatan Bunga Pendapatan Bunga Pajak Bunga Bank Pendapatan Sewa Selisih Kurs 8 Biaya Diluar Usaha Beban Bunga Beban Adm Bank Pajak Penghasilan Badan Daftar akun di atas dapat dijadikan chart of account dengan template excel. Bagaimana cara menambah nomor akun di chart of account? Untuk menambah chart of account adalah dengan menambahkan kode akun yang belum ada di daftar akun. Berikut Caranya Kode akun digit 1 Nomor akun utama, contohnya 1 untuk aset Kode akun digit 2 Nomor akun sub dari akun utama, misalnya; 11 untuk sub akun aset. Kode akun digit 3 Nomor akun sub sub dari akun utama, dan seterusnya. Dan setelah Anda lebih memahami apa iti Chart Of Account, Contoh Chart Of Account, contoh Chart Of Account dalam perusahaan jasa, dagang dan manufaktur dan seiring perkembangan teknologi anda dapat dibantu dengan sebuah software akuntansi yang dapat mempermudah Anda untuk mencatat setiap keuangan pada bisnis Anda tersebut. Jangan sampai bisnis Anda memiliki profit namun Anda tidak bisa menggunakan profit itu sendiri dan keuangan bisnis Anda menjadi acak-acakan. Untuk mencatat keuangan dengan baik dan rapi perlu suatu sistem pencatatan keuangan yang tidak hanya sekedar mencatat saja, namun sistem tersebut mampu secara fleksibel bisa digunakan dan cocok pada bisnis yang Anda jalankan saat ini. Sistem pencatatan keuangan tersebut Harmony Smart Accounting Solution. Berawal dari rumitnya membuat sebuah pencatatan keuangan yang dibutuhkan masyarakat, Harmony Smart Accounting Solution kini sudah menjadi kebutuhan primer bagi pebisnis dinamis dalam membantu mereka melakukan pencatatan keuangan bisnis yang sedang dijalankan. Dengan teknologi tinggi dan user friendly, Harmony menjadi salah satu pilihan para ribuan pebisnis yang telah terbantu dalam hal laporan keuangan, seperti yang diinformasikan melalui konferensi tahunan kami di FinTax Fair 2019 . Mulai gunakan Harmony untuk membereskan pembukuan bisnis Anda dan dapatkan Gratis 30 Hari disini dengan mendaftarkan akun bisnis/ perusahaan Anda. Dan nikmati perkembangan dunia akuntansi dan laporan keuangan berbasis teknologi dalam genggaman Anda hanya di Harmony Smart Accounting Solution. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Pengertian Chart of Account dalam Klasifikasi Sistem Kode Akun Akuntansi Pengertian Chart of Account Bagan Akun dalam Klasifikasi Sistem Kode Akun Akuntansi Setiap perusahaan pasti pernah memiliki masalah dalam hal pencatatan transaksi, khususnya untuk para pemilik usaha ataupun perusahaan kecil. Jika kendala ini dibiarkan saja, maka tentunya akan bisa menyebabkan masalah yang berkepanjangan. Untuk itulah perusahaan atau pemilik usaha harus membuat dan memahami pengertian bagan akun atau CoA Chart of Account. Pengertian CoA atau Chart of Account Pengertian CoA atau Chart of Account atau dalam bahasa Indonesianya adalah Bagan Akun adalah suatu daftar berbagai akun perusahaan yang sering digunakan untuk melakukan identifikasi ataupun melancarkan proses pencatatan transaksi, baik itu dalam hal pemasukan, maupun pengeluaran. Selanjutnya, seluruh catatan transaksi ini akan digabungkan dalam Jurnal Umum. Setiap perusahaan mampu mengatur setiap bagan akunnya sendiri sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dengan memanfaatkan Chart of Account sebuah perusahaan bisa mengatur ataupun mengubah sendiri setiap tatanan ataupun bagan akunting perusahaannya. Biasanya, bagan akun akan ditandai dengan suatu simbol numerik sebagai suatu penanda adanya perbedaan pada tiap jenisnya. Selain itu, Chart of Account juga biasanya dibuat untuk menampilkan laporan keuangan, mulai dari neraca sampai laporan laba rugi. Lalu, bisa dilanjutkan dengan berbagai akun lain, seperti modal atau ekuitas, hutang, pengeluaran kewajiban, dan biaya lainnya. Manfaat Chart of Account Manfaat lain adanya pembuatan Chart of Account yang akan dirasakan adalah Berbagai catatan ataupun data yang ada akan lebih mudah untuk dikontrol, dibandingkan, serta dianalisa secara tepat yang selanjutnya bisa digunakan oleh yang bersangakutan dalam hal pengambilan keputusan. Akan membantu memudahahkan dalam hal memperbaiki berbagai data atau catatan lain yang mengalami perubahan yang bisa disebabkan oleh kesalahan pengguna atau terjadinya transaksi tambahan lain. Mempermudah berbagai hasil catatan atau data yang sudah didapatkan dan proses tersebut nantinya akan lebih bisa terkontrol dengan baik. Mampu memudahkan penyusunan laporan Memudahkan membaca laporan, sehingga pihak terkait mampu menerapkan keputusan dengan tepat dan mudah. Baca juga Rasio Aktivitas pada Akuntansi Pengertian, Manfaat, Jenis dan Rumusnya Syarat pembuatan Chart of Account Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat kode akun adalah sebagai berikut Nomor kode akun harus unik, artinya setiap nomor hanya bisa digunakan untuk satu akun perkiraan saja. Akun perkiraan akan dimasukan kedalam kelompok ataupun sub kelompok. Contohnya adalah piutang, piutang, dan seluruh peralatan yang dimasukkan ke dalam suatu aktiva lancar. Perkiraan yang ada kaitannya harus disusun secara urut. Seperti hutang pengadaan dengan hutang lainya. Penulisan nomor diusahan agar tidak terlalu ketat agar bisa memudahkan jika suatu waktu terjadi penambahan atas sejumlah akun baru. Seperti, kelompok beban yang di labeli nomor 300, 305 beban angkutan, dan 310 beban lainnya. Jika ada penambahan, maka bisa disisipkan antara 305-310. Sebaiknya menulis nama akun dengan singkat dan jelas, seperti penulisan beban pejalanan dinas tentu akan lebih baik dibandingkan dengan beban perjalanan ke luar kota bagi para direksi. Jenis-Jenis Chart of Account Angka Numerik Angka adalah suatu simbol yang paling umum digunakan dalam pembuatan kode akun dalam Chart of Account atau bagan akun. Sebagai contoh, 500-000 harga pokok penjualan, 200-000 utang, 300-000 modal,100-000 asset atau aktiva, dll. Huruf Alphabet Huruf adalah simbol yang masih jarang digunakan dalam membuat Chart of Account atau kode akun. Biasanya, huruf akan lebih sering digunakan untuk kode nama perusahaan, nama pembeli atau pelanggan, nama bank, nama supplier, nama wilayah, dll. Contohnya adalah AALI untuk kode nama perusahaan PT Astra Agro Lestari. Campuran Angka dan Huruf Simbol campuran huruf dan angka biasa digunakan ketika simbol huruf sudah digunakan untuk kode nama wilayah, nama supplier, nama perusahaan, nama bank, ataupun nama pelanggan, tapi masih memerlukan pembagian lanjutan agar kodenya bisa lebih jelas dan mudah dimengerti oleh berbagai pihak yang bersangkutan. Berikut ini adalah klasifikasi akun pada Chart of Account dalam dunia akuntansi Account Clasification 1. Balance Sheet Account Liabilities Stock Holder’s Equity Asset 2. Income Statement Account Operating Expense Cost of Fund Revenue / Sales. Other Income and Charges Struktur Chart of Account atau Bagan Akun Dalam hal penggunaan sistem komputerisasi akunting, maka struktur dari Chart of Account adalah Kode sub – sub account Kode perkiraan pembukuan Account Code Tujuan dari adanya penulisan ini adalah demi menghasilkan laporan jenis biaya yang sesuai dengan kebutuhan manajemen. Contoh struktur Account chart adalah β€œ Perusahaan bisa menggunakan tiga hingga empat digit agar bisa memudahkan dalam hal penambahan akun baru sesuai dengan kebutuhanm Digit pertama atau dalam contoh tersebu adalah menunjukkan klasifikasi utama laporan keuangan, yaitu untuk kewajiban, untuk aset, dll. Digit kedua atau β€œ12” menunjukkan subklisifikasi, yaitu 11 untuk aset lancar 12 untuk aset tidak lancar 13 dan seterusnya. Digit ketiga atau 122 menunjukkan akun spesifik yaitu122 untuk peralatan toko, 111 untuk kas, 124 dan seterusnya. Chart of Account Perusahaan Jasa 100 Aktiva Lancar 101 Kas 102 Persediaan Barang Dagang 103 Piutang Usaha 104 Penyisihan Piutang Usaha 105 Wesel Tagih 106 Perlengkapan 107 Iklan Dibayar Dimuka 108 Sewa Dibayar Dimuka 109 Asuransi Dibayar Dimuka 11 Investasi Jangka Panjang 111 Investasi Saham 112 Investasi Obligasi 12 Aktiva Tetap 121 Peralatan 122 Akumulasi Penyusutan Peralatan 123 Kendaraan 124 Akumulasi Penyusutan Peralatanan Kendaraan 125 Gedung 126 Akumulasi Penyusutan Gedung 127 Tanah 13 Aktiva Tetap Tidak Berwujud 131 Hak Paten 132 Hak Cipta 133 Merk Dagang 134 Goodwill 135 Franchise 14 Aktiva Lain-Lain 141 Mesin Yang Tidak Digunakan 142 Beban Yang Ditangguhkan 143 Piutang Kepada Pemegang Saham 144 Beban Emisi Saham 20 Kewajiban 201 Utang Usaha 202 Utang Wesel 203 Beban Yang Masih Harus Dibayar 204 Utang Gaji 205 Utang Sewa Gedung 206 Utang Pajak Penghasilan 21 Kewajiban Jangka Panjang 211 Utang Hipotek212 Utang Obligasi 213 Utang Gadai 30 Ekuitas 301 Modal/Ekuitas Pemilik 302 Prive 40 Pendapatan 401 Pendapatan Usaha 410 Pendapatan Diluar Usaha 50 Beban 501 Beban Gaji Toko 502 Beban Gaji Kantor 503 Beban Sewa Gedung 504 Beban Penyesuaian Piutang 505 Beban Perlengkapan Kantor 506 Beban Perlengkapan Toko 507 Beban Iklan 508 Beban Penyusutan Peralatan 509 Beban Penyusutan Gedung 510 Beban Bunga 511 Beban Lain-Lain Baca juga Pengertian Sistem Pembukuan Single Entry dan Double Entry Chart of Account pada Perusahaan Manufaktur Perusahaan manuktur merupakan suatu perusahaan yang mengolah bahan baku dan ditambah dengan bahan pembantu lainnya dengan didukung oleh tenaga kerja langsung, serta berbagai biaya overhead pabrik hingga menjadi suatu bahan yang siap untuk dijual. Berbagai biaya tersebut ada yang bersifat tetap dan ada yang bersifat variabel. Seluruh biaya yang sifatnya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kuantitas produk barang jadi. Banyaknya variabel yang harus dikeluarkan akan berbanding lurus dengan kuantitas barang yang diproduksi. Contoh biaya variabel adalah bahan baku dan biaya upah langsung. Sedangkan biaya yang sifatnya tetap merupakan biaya yang nominalnya tidak tergantung dengan jumlah produksi barang yang sudah jadi. Jadi, kuantitas produksi tidak akan mengubah biaya tetap yang sudah memang harus dikeluarkan. Contoh biaya tetap adalah biaya gaji karyawan tetap, biaya sewa gedung pabrik, biaya keamanan, dan biaya rutin yang dibayar setiap bulan dan jumlahnya cenderung sama. Dalam mengolah barang jadi, maka perusahaan manufaktur ada yang mengolah barang berdasarkan pesanan dari pelanggan dan ada juga yang mengolahnya menjadi produk reguler. Chart of Account Perusahaan Dagang Terdapat beberapa perbedaan antara Chart of Account pada perusahaan dagang dengan perusahaan jasa. Beberapa akun yang ada dibawah ini tidak terdapat pada perusahaan jasa tapi tetap ada pada perusahaan dagang Akun Persediaan dicantumkan dalam kelompok aset Persediaan Suku Cadang Persediaan Barang Dalam Proses Persediaan Barang Jadi Persediaan Bahan Baku Persediaan Bahan Pembantu Akun Biaya Produksi dicantumkan dalam kelompok harga pokok Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Barang Dalam Proses Awal dan Akhir Barang Jadi Awal dan Akhir Barang Jadi Standar Biaya Bahan Baku Biaya Upah Langsung Biaya Overhead Pabrik Selisih Harga Pokok Produksi Aktual dan Standar Baca juga Mengenal Fungsi Akuntansi Secara Mendalam Kesimpulan Memahami pengertian chart of account sangat penting dalam untuk melakukan perencanaan, pembuatan, dan penyusunan daftar akun yang lengkap dengan jenis dan nama akun dalam penyusunan laporan keuangan. Baik itu untuk membuat laporan keuangan secara manual ataupun dengan memanfaatkan software maupun aplikasi akuntansi. Dalam hal ini diperlukan tingkat pemahaman yang baik terkait bisnis proses industri manufaktur, perusahaan dagang maupun perusahaan jasa, agar seluruh laporan keuangan yang dihasilkan bisa akurat dan bisa menampilkan kondisi yang sebenarnya. Untuk mengelola keuangan dan berbagai pencatatan akuntansi lainnya, Anda bisa mengandalkan software akuntansi dari Accurate Online. Dengan menggunakan Accurate Online, Anda akan lebih mudah dalam membuat catatan keuangan bisnis Anda dimanapun dan kapanpun. Selain itu, data laporan juga akan tersimpan dengan aman dan Anda bisa lebih mudah dalam menggunakannya. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link

berikan penjelasan klasifikasi akun dalam suatu perusahaan